Hari ini baca lagi berita seorang ibu
yang menghabisi nyawa anak kandungnya. Di cengkareng ya, kemarin
kejadiannya. Ibu yang dikenal pendiam dan tanpa masalah membunuh dan
memutilasi anak keduanya yang berusia satu tahun. Suaminya anggota
provost di polda metro jaya. Gak ada yang aneh, kehidupan bertetangga
berjalan normal saja
Peristiwa ini membuat aku teringat Maria
Ayama. Pada tanggal 30 Mei 1990, dia menggunakan pisau dapur untuk
menggorok leher keempat anaknya yang berumur 3 sampai 11 tahun.
Atau kasus psikologi ekstrem yang
mendunia, Andrea Yates, tanggal 3 Mei 2001, dia menghabisi nyawa kelima
anaknya dengan cara menenggelamkan di bath tup. 14 Mei 2001 dia
didiagnosis menderita depresi berat pasca melahirkan (psikosis post
partum) dan kasus ini ramai diperbincangkan para psikiater termasuk
pemberian Haldol (obat keras antipsikopatik) untuk diresepkan ke pasien.
Oiya pernah juga aku baca seorang ibu di bandung yang membunuh ketiga anaknya dengan cara persis seperti Andrea, ditenggelamkan di bath tup. Ibu itu berjilbab lebar, suami berjenggot dan baik2 saja sama tetangga. Maksud aku, kehidupan spiritual dan sosial mereka baik2 saja. Semua peristiwa memilukan ini dilakukan ketika suami2 mereka sedang bekerja.
Oiya pernah juga aku baca seorang ibu di bandung yang membunuh ketiga anaknya dengan cara persis seperti Andrea, ditenggelamkan di bath tup. Ibu itu berjilbab lebar, suami berjenggot dan baik2 saja sama tetangga. Maksud aku, kehidupan spiritual dan sosial mereka baik2 saja. Semua peristiwa memilukan ini dilakukan ketika suami2 mereka sedang bekerja.
Hmm, ada beberapa ilmu yang harus
digunakan untuk menguraikan kasus ini. Psychoanalysis, Archetype, Field
Theory, Genetics, Innate, Determination dan Existentialism. Deretan ini
bisa diperpanjang dan aku capek nulis panjang2 hihihi..
Ok, kembali ke laptop.
Depresi pasca melahirkan terdengar
menyeramkan ya? Tahukah kita faktanya hampir 70% ibu melahirkan
mengalaminya. Mulai dari yang levelnya paling rendah, baby blues
syndrome sampai psikosis seperti Andrea dan Ayama. Kenapa wanita begitu
rapuh? Plis dong ah, wanita itu agamanya kurang dan akalnya cuma
setengah, itu kata agama. Tentu butuh sosok yang bisa menambah agama dan
bisa menggenapkan akal kan? Siapa? Tentu saja orang terdekat yaitu
suami. Jangan tuduh wanita cengeng kalo kamu belum pernah ada di
posisinya. Kesusahan selama hamil hampir 10 bulan dan kesakitan saat
melahirkan bahkan Alloh sebutkan dalam Alquran. Menyusui selama 2 tahun,
mengatur uang belanja, memastikan anak dan suami makan, lantai
mengkilat, dapur bersih, kasur nyaman. Deretan ini bisa diperpanjang…
Wahai para suami, hentikan sejenak
aktivitas social mediamu, mancingmu, berkuda, naik gunung, memanah,
ngopi di warkop. Deretan ini bisa diperpanjang…
Pulang, peluklah istrimu, pandanglah
wajahnya yang lelah tidak secantik dulu waktu pertama kali kau lihat.
Sekali2 gantikanlah tugasnya sebentar, buatkan dia teh manis hangat dan
belai lembut rambutnya. Ucapkan terima kasih untuk jihadnya selama ini.
Anak2mu sehat dan aman bersamanya. Kamu pun tenang dalam bekerja mencari
nafkah. Ucapkan terima kasih, dia bertaruh nyawa melahirkan keturunan
yang kau banggakan. Meninggalkan kenikmatan bersama orang tuanya demi
merajut hidup bersamamu.
Maafkan kekurangannya
Luangkan waktumu
Cintai dan berterima kasihlah.
Coba aja praktekin, aku yakin istrimu akan menangis haru diperlakukan demikian.
Luangkan waktumu
Cintai dan berterima kasihlah.
Coba aja praktekin, aku yakin istrimu akan menangis haru diperlakukan demikian.
Istri dan ibu yang bahagia adalah asset anak2 untuk bahagia
SUMBER :bacaanmslimahku